Kamis, 30 Agustus 2018

Meningkatkan Keahlian Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Brosur Dengan Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Telepon Selular


Meningkatkan Keahlian Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Brosur Dengan Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Telepon Selular


Dalam rangka menjalankan tri darman perguruan tinggi dosen-dosen pada intitusi AMIK BSI JAKARTA mengadakan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat merupakan salah satu kewajiban dosen yang bertujuan untuk mentranfer ilmu pengetahuan dari dosen-dosen kepada masyarakat untuk meningkatkan keahlian masyarakat sehingga dapat bersaing pada era saat ini.  Kegaitan ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan pembuatan brosur dengan memanfaatkan kecanggihan telepon seluler yang dimiliki oleh hampir seluruh masyarakat. Materi disampaikan oleh Ibu Dina Purnamasari dan dibantu oleh rekan dosen lainnya yaitu ibu Wisti Dwi Septiani selaku Ketua Pelaksana, ibu Wati Era wati, ibu Hilda Amalia dan Bapak Surharjono.  Kegiatan dilaksanakan pada Kampus BSI Fatmawati dimulai pada pukul 09.00 pagi
Telepon seluler yang digunakan yaitu yang menggunakan OS Android. Saat ini hampir seluruh masyarakat Indonesia untuk itu diharapkan dengan dilaksanakanya pengabdian masyarakat ini akan mendukung optimalisasi penggunaan telepon seluler untuk kegiatan wirausaha masyarakat. Masyarakat era digital mengandalkan teknologi telepon seluler dalam kegiatan sehari-harinya. Kegiatan jual beli pun mulai marak dilakukan melalui media telepon seluler.Untuk mendukung kegiatan niaga masyarakat tema pembuatan brosur melalui telepon seluler ini diadakan. Software yang digunakan merupakan software yang dapat didownload melalui aplikasi appstore yaitu picaart. Aplikasi ini mampu mendesign brosur secara mudah dan tepat guna. Sehingga kemajuan telepon seluler dapat diotimalkan penggunaanya tidak hanya sebatas alat komunikasi dan tidak hanya sekedar membuka sosial media saja namun dimanfaatkan untuk kegiatan yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual sehingga meningkatkan minat wirausaha masyarakat dan mempermudah masyarakat untuk menghasilkan sebuah brosur untuk keperluan promosi usaha dagang yang masyarakat lakukan. Kesullitan yang dialami  dalam kegaitan pengabdian ini merupakan koneksi internet dari telepon seluler peserta namun hal ini masih bisa diatasi oleh panitia dengan dibantu oleh semua tim dosen untuk memberikan intruksi setiap langkah-langkah koneksi ke jaringan baru yang disediakan oleh kampus AMI BSI Jakarta, sehingga acara ini secara keseluruhan berjalan dengan baik.
Masyarakat yang menjadi peserta yaitu Ibu-ibu PKK Pondol Labu  Jakarta Selatan. Para pesserta terlihat antusias dengan  materi yang akan diterima oleh mereka.  Ibu-ibu PKK Kelurahan Pondok Labu sudah lama menjadi mitra AMIK BSI Jakarta dalam kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini selain memberikan manfaat bagi peserta juga membina hubungan baik kampus AMIK  BSI Jakarta dengan masyarakat sekitar.

Penulis

Hilda Amalia, M.Kom











Jumat, 11 Mei 2018

Teman Khayalan

Zaviera ku sayang punya Teman Khayalan 

Hai semua kawan Zaviera, saat ini saya menulis kembali mengenai Zaviera. kali ini saya akan bercerita mengenai perkembangan zaviera yang dulu terlambat bicara. Saat ini Zaviera berusia 6 tahun, pada semester ke dua ini saya pindakan kelasnya dari Kelompok A ke Kelompok B, banyak pertimbagangan saya memindahkan kelas zaviera. Pertama di kelas A yang umur  anak-anak berkisar usia 4-5 tahun, mereka berbadan kecil dan suka menangis(ya..namanya juga anak kecil yah)... sedangkan zaviera sudah berusia 5 tahun lebih dan berbadan besar, alasan saya memasukan awal sekolah di kelas A karena pertimbangan zaviera terlambat bicara, komunikasi baru bisa dua arah diusia 4 tahun dan berkembang sangat baik di usia 5 tahun. Namun saya masih kwatir jika dia masuk kelas B dan tahun berikutnya harus masuk SD apakah bisa zaviera?? Satu semester Zaviera duduk di kelas A, dia nyaman namun sering merengek untuk ditemani sekolah. Zaviera sudah terbiasa sekolah bahkan day care. hari pertama dia masuk sekolah kata-kata yang sangat dia ingat adalah "mah kata bu guru aku keluar boleh pulang". Efek dulu dia sekolah tidak pernah disuruh pulang sama guru-gurunya. Dia sudah terbiasa hanya diantar dan dijemput saja, tidak pernah ditungguin sekolah. Di sekolah yang baru nya banyak para ibu yang menunggu anaknya. Saya pun melihat ada ketidak nyamanan karena dia merasa berbeda ibunya tidak pernah menggungu dia. ketidaknyaman lainnya  dia paling besar sendiri. pernah ada anak SD yang bertanya kepada dia "kok km anak TK besar, aku anak SD kecil". Dia bercerita kepada saya kalo ada anak SD yang berkata seperti itu. Lalu saya mengajarinya "kalo ada yang tanya bgtu dede bilang, papah aku besar, aku rajin minum susu". disini mulai psikologi nya bermain, dia merasa berbeda dengan ukurannya dari teman-temannya anak kelas A yang lain. sampai suatu saat saya bertanya dengan guru zaviera, kompetensi masuk SD di sekolah itu juga, apakah harus bisa membaca lancar?kemduian dijawab tidak di TK B saja anak-anak baru wajib mengenali huruf namun sudah dikenalkan menyusun kata-kata, di SD pun tidak harus sudah bisa membaca. alhamdulillah saya senang mendengarnya, saya beranikan diri berbicara dengan guru kelas A dan kepala sekolahnya utnuk meminta memindahkan zaviera ke kelas B. maka pindahlah dia ke kelas B, mulai zaviera berteman dengan kelas B, anak-anak yang seumuran dengan nya kalo besar badan tetap lebih besar zaviera dari temannya. dia tetap anak bogsor. namun di kelas B ini pola bermainya berbeda lagi, klo di kelas A suka main lari-lari an kerjar-kejaran jadi monster, jadi buaya tapi di kelas B berbeda. sudah mulai ada anak yang suka mendikte pilihan orang lain. Zaviera pernah bercerita bahwa ada satu temannya berkata "mah si XXXX bilang kamu disini aja, sendirian nga usah main sama temen-temen aku". kemudian saya bertanya trus "dede main sama siapa di sekolah", dia kesulitan menjawab smp dia sebut satu nama temannya. tidak lama berselang dari kejadian ini suatu malam dia bilang "mah ini ada zukna, zukna tidur disini.", saya menangapi dengan enteng dan kwatir "siapa zukna?", "nih dia disini". kemudian dia tidak mau tidur saya memaksa untuk tidur. malam itu saya kwatir siapa Zukna, apakah sosok magic atau cuma ciptaannya saja. jika itu ciptaan zaviera saja, kenapa dia menciptakan teman khayalannya sendiri? saya mulai kwatir apa zaviera tidak bisa berteman dengan teman-temannya disekolah?. saya berkonsultasi dengan gurunya melalui WA saya tanyakan mengenai kemampuan zaviera dalam berteman. bu guru nya menjawab bahwa zaviera berteman dengan siapa saja netral namun tidak punya teman dekat. saya katakan ke bu guru nya mengenai teman khayalan yang baru saja dia ciptakan sendiri, kemudian bu guru nya menenangkan rasa kwatir saya dengan berkata bahwa punya teman khayalan itu baik-baik saja, mempunyai teman khayalan baik untuk mengembangkan daya imajinasinya. perkataan dari gurunya membuat saya tenang, namun saya masih penasaran apa yang membuat seorang anak menciptakan teman khayalan sendiri, hal yang saya kwatirkan memang ada yaitu ketidak mampuan anak berteman sehingga anak membuat teman khayalannya sendiri, sosok yang sesuai dengan keinginanya. namun banyak artikel mengatakan hal ini tidak perlu dikwatirkan karena seperti kata bu gurunya ini meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas anak. ya..zaviera besar dengan ketidakselarasan perkembangan otak kanan dan kiri. walau saya tidak memeriksakan ke dokter, namun saya menyakini bahwa zaviera gifted disinkronisasi, yang otak kiri tidak mampu mengimbangi perkembangan otak kanan yang pesat. Istilah gifted disinkronisasi ini pernah saya ulas dalam artikel terdahulu yaitu pada artikel zaviera anakku terlambat berbicara. karena di artikel mengenai teman khayalan disebutkan bahwa anak yang menciptakan teman khayalan cenderung kreatif dan imajenatif, kreatifitas dan imajenatif ini dikontrol oleh otak kanan. mungkin ini terhubung kalo zaviera adalah anak yang lebih cenderung menggunakan otak kanannya. kejadian dia menciptakan teman khayalan  ini mengundang tanya juga apakah ini ada hubungannya dengan mistis? karena histori nya memang zaviera bisa melihat penampakan. saya lupa apakah ini pernah saya ceritakan pada setiap cerita zaviera sebelumnya. Pada artikel kali ini saya akan menceritakan kenapa saya katakan zaviera bisa melihat hal-hal gaib. Kita mengetahui bahwa bayi dan anak-anak kecil bisa melihat hal-hal gaib namun kemampuan itu akan hilang dengan sendirinya. Biasaya akan hilang saat sang anak mampu berbicara, yaitu disekitar usia 2 atau 3 tahun sudah hilang kemampuan melihat hal-hal gaib. Zaviera yang mungkin karena terlambat bicara masih bisa melihat hal gaib sampai usia 5 tahun, ya..karena diusia 5 tahun dia mampu berkomunikasi dengan baik. Banyak hal yang membuat saya yakin zaviera mampu melihat hal gaib. contohnya saat malam hari di dalam mobil dan kita pulang malam zaviera melihat ke arah kaca dan berkata "tuh mah itu.." saya melihat dan komentar dengan datar "apaan sih de?", "dipohon mah" saya menjawab"nga ada apa2", spontan dia tiduran di bangku belakang dan menutup matanya, dan sepanjang perjalanan dia tidak melihat keluar jendela. Disaat lain ketika malam setelah azan magrib saya bercanda dengan zaviera, kemudian saya membuka pintu ayahnya datang, setelah itu zaviera menutup mata dan ngumpet dibelakan saya sambil menangis, saya tanya "kenapa" dia jawab "mah itu mah" sambil menunjuk-nunjuk ke bawah AC, saya bertanya lagi "ada hantu?", dia jawab "iya mah", saya tanya lagi "lagi ngapain hantunya?","lagi gini-gini mah(menirukan locat2 seperti hantu pocong). Kemudia saya minta kakeknya membacakan ayat kursi dan zaviera pun kembali normal, saya tanya "sudah pergi?" dia jawab "iya". Banyak kisah lain dari zaviera mengenai melihat hal gaib, ini dua kejadian yang dia mampu mengambarkan apa yang dia lihat. SElain ini dia tidak bisa menggambarkannya karena memang belum bisa berbicara, hanya yang saya tau zaviera sangat sulit datang ke rumah orang lain, dia tidak mau masuk, jika pun mau masuk dalam waktu yang lama sekali baru mau masuk, jika menurut saya dia tau melihat sesuatu tapi dia tidak paham kalo itu berbeda bukan manusia, jadi dia tidak bereaksi namun jika sesuatu itu mendekati dia, dia baru bereaksi dengan menangis. Karena ada sejara bisa melihat hal gaib maka saya kwatir apakah sosok zukna ini adalah jin?, namun saat ditanya oleh ayahnya dan diminta untuk membawa zukna ke depan ayahnya dia katakan "tapi boongan aja yah"...lega nya saya bahwa teman khayalannya bukan sosok gaib namun murni hasil ciptaannya sendiri. Dan ini membuat saya lebih memperhatikan lagi bagaimana dia berteman. setelah saya konsultasi kepada gurunya, ibu gurunya berkata" zaviera bisa memilih teman bun, dia akan menjauhi teman yang tidak baik menurut dia". Oh ya sekilas tentang teman khayalanya gurunya menanyakan bgaimana bentuk zukna, katanya "cewe, pakai jilbab seperti dia".. di beberapa artikel yang saya baca menyampaikan bahwa anak-anak yang cenderung memiliki teman khayalan adalah anak perempuan, dan anak tungga. Anak perempuan akan menciptakan teman khayalan perempuan juga. Sedangkan anak laki-laki meciptakan teman khayalan laki-laki atau perempuan. Biasa terjadi pada anak usia pa sekolah. soo para ibu don't worry yah kalo si kecil menciptakan teman khayalannya. untuk kasus zaviera dia sudah tidak pernah membahas teman bayangannya yang tak terlihat wujudnya lagi, saat ini dia menciptakan teman bonekanya diberi nama "gege", hheehheh.....jadi dia bermain pretend play dengan boneka gege nya, namun jika teman bayangan itu adalah sesosok mahkluk maka kita harus waspada..


sekian dulu cerita zaviera mengenai teman khayalannya, mungkin bunda-bunda lain ada yang anaknya memiliki teman khayalan, bisa di share yah di kolom komentar, sehingga kita bisa berbagi...



Salam Hangat,


Mamah Zaviera

Selasa, 13 Maret 2018

Hari-hari Pertama Zaviera Sekolah

Zaviera Ku Sayang Mulai Sekolah (Day Care)

Zaviera ku ya..Zaviera ku cantik sekarang telah bisa berbicara. Apa yang membuat Zaviera bisa berbicara? Bagaimana Caranya?

Yah.. Pada artikel sebelumnya anakku terlambat bicara dan anakku dulu terlambat bicara saya membahas mengenai pola asuh dan apa saja yang saya lakukan untuk merangsang kemauan Zaviera berbicara.Salah satu hal yang saya lakukan adalah menyekolahkannya. Saat itu Zaviera sudah menginjak usia tiga tahun terbesit dalam hati kami (saya dan ayahnya) untuk menyekolahnya, mulai lah kami mencari informasi mengenai sekolah, ada beberapa sekolah yang kami datangi dan kami menjelaskan mengenai latar belakang dan kesulitan zaviera dalam berbicara, dan pada akhirnya kami mendapatkan informasi bahwa sekolah Green School Permata Asholihin di daerah Petukangan Selatan Jakarta Selatan selain sekolah juga merupakan day care. Saya bertemu dengan Bu wiwit sebagai keuangan dan bu Sri Utami sebagai Kepala Sekolahnya, saya menceritakan mengenai Zaviera, Alhamdulillah ternyata pihak sekolah menyambut baik dan menceritakan bahwa ada juga anak yang seperti zaviera yang terlambat bicara (lambat laun saya tau itu anak teman SMA saya). Sekolah ini sekolah umum namun menerima anak dengan kebutuhan khusus.. sehingga mulailah zaviera bersekolah.

Hari pertama zaviera sekolah( masuk Day Care) saya sangat kwatir apakah mampu zaviera mengutarakan keinginanya (minta makan, minum dan lain-lain). hari pertama saya menemaninya di sekolah saat siang hari saya tinggal dan kembali menjemput sore, saya bertanya kepada bu Wiwit bagaimana dengan Zaviera, apakah dia mau meminta?ALhamdulillah dia mau meminta minum, makan walau dengan bahasanya sendiri. Disana Zaviera belajar banyak, guru-guru nya menceritakan bahwa Zaviera mau berkumpul dengan temannya (ini hal yang tidak mungkin dilakukan bagi anak autis karena anak autis menarik diri dari sosialisasi), saat temannya tertawa diapun tertawa tanpa tau alasan untuk tertawa, masa sosialisai zaviera dengan sekolah baru nya memakan waktu hampir satu bulan, lumayan lama waktu sosialisasi ini, disaat anak lain hanya butuh satu, dua hari untuk bersosialisasi namun zaviera membutuhkan waktu sampai satu bulan.Hal ini lebih dikarenakan dia tidak ingin berpisah dari saya. Saya terus bertanya mengenai perkembangan Zaviera dari kacamata orang lain dan para guru yang berinteraksi dengan Zaviera,  dan untuk pertaman kalinya dia bersosialisasi dengan orang lain(bukan ayah dan ibunya dan bukan pengasuhnya), bersosialisasi dan bertemu banyak orang di sekolah. Hal yang saya tangkap adalah Zaviera mampu fokus dalam hal-hal yang dia suka, namun akan berlari dan berputar dan bermain-main saat hal yang tidak dia suka. contohnya saat mewarnai dia akan sangat fokus dengan mewarnai tidak mengikuti temannya untuk berlari-lari dan bermain, namun zaviera tidak mampu fokus saat bu guru nya menjelaskan aturan-aturan dalam sebuah permainan yang mereka kerjakan. contoh lain adalah dia bisa menjadi tantrum saat dia tidak suka dengan sesuatu. saat itu kegiatan sekolah untuk berkunjung ke tempat pembuatan pizza, Zaviera tidak suka karena terlalu banyak orang, saat itu dia tidak begtu suka dengan keramaian yang bukan anak kecil keramaian orang tua atau orang-orang dewasa, dia menjadi tantrum dan tiduran di jalanan. Bu guru nya langsung membawa zaviera ke luar dan menenangkannya. 
kegiatan di sekolah makan siang bersama, dari sekolah zaviera mulai menyukai sayuran

Ini Zaviera ku Cantik. "Anak  cewek  cantik gendut" itu kata kaka kaka yang dulu di sekolahnya, ini foto saat zaviera berusia 3 tahun 3 bulan. ini belum bisa bicara yah, tapi bisa berinteraksi dengan temannya bisa bermain dengan temannya.

di akhir tahun saat Zaviera sakit alergi dan saya sangat tertekan karena Zaviera yang aktif namun sangat rentan sakit, saat itu kaki nya sakit gatal-gatal seperti ada tumpukan darah dibawah kulit, saya membawa ke dokter saya lupa diagnosanya namun dia beri obat yang pait sekali dan dia tidak mau meminumnya, saya tertekan karena Zaviera sudah dua kali masuk RS dan sering bolak balik ke dokter (ini pernah saya ceritakan di Artikel sebelumnya Dulu Anakku terlambat bicara). 
karena rasa kwatir maka saya pun berkonsultasi dengan bu Tami Kepala Sekolah mengenai apakah Zaviera membutuhkan penanganan khusus atau mengarah ke Autis dan ADHD, Alhamdulillah jawaban dari bu tami menenangkan hati kami "itu tidak diperlukan", Zaviera kurang stimulasi aja untuk berbicara dan pihak sekolah optimis Zaviera bisa mengikuti perkembangan bicara teman-temannya. Zaviera masuk di kelas Toddler kemudian naik kelas ke Kelompok Bermain, diusia ke-empat zaviera sudah bisa berinteraksi dua arah, sudah bisa diajak komunikasi. Pada saat dikelas toddler Zaviera belum bisa komunikasi dua arah, hanya sudah mau mulai  mengikuti ucapan orang-orang disekitarnya. Orang Tua murid yang melihat perkembangan Zaviera dari awal masuk sampai kelas Playgoup terkesan karena "kok tiba-tiba sudah  bisa berbicara". 

Sayangnya karena sesusatu dan lain hal Zaviera tidak bisa meneruskan sekolah di Green School Permata Asholihin, Zaviera pun belum sempat pamit dengan guru-gurunya karena saat  itu kami memutuskan pindah sangat mendadak, Namun dalam tulisan ini pun saya mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya atas pendidikan dan pengasuhan  yang diberikan oleh semua Ibu guru di Green School Permata Asholihin, sekolah yang luar biasa dengan guru-guru yang luar biasa, duhai ibu guru jasa ibu tak kan bisa dibalas, semoga amal mu dalam mendidik zaviera menjadi amalan yang tak terputus dan bisa membawa ibu guru ke Jannah ALLAH SWT..aamiin.. Bagi yang ingin tau lokasi sekolah ini bisa mengunjungi situs www.sentrapermata.com

Bagaimana rasanya telah keluar dari zona yang menyedihkan???

Subhanallah, wal hamdulilla, wala ilahaillah wallahu  akbar....bahagia sangat, pesan saya untuk ibu-ibu yang mengalami hal sama seperti saya bersabar lah bun/mom ingatlah kalam ILAHI ini Walasawfa yu'thiika rabbuka fatardaa (ad-dhuha:5)  yang artinya Dan kelak pasti Tuhan mu akan memberikan Karunia-NYA kepada mu sehingga kamu puas

Sekali lagi yakinlah terhadap anak mu, diri mu, bersabar dan bersyukurlah..setiap anak adalah ladang pahala bagi orang tua nya.Bersabar dan bersyukur karena kita sedang diberi kesempatan memanam ladang kita yang nantinya akan kita petik buahnya... Insya ALLAh...saat hari itu tiba dimana Anakmu yang kamu tunggu celotehnya akan berceloteh sampai kepala mu pusing. ya..sekarang saya mengalaminya, "sekarang Zaviera bawel banget sampe pusing emaknya, heheh"

Walasawfa yu'thiika rabbuka fatardaa adalah ayat dimana saya bersabar menunggu ketetapan Ilahi dalam bentuk kemampuan berbicara/berkomunikasi anak saya, saya yakin..yakin bahwa nikmat itu akan datang, hari itu akan tiba....alhamdulillah....Maka nikmat ini akan terasa luar biasa.... jadi saat ini Fabiai-yi 'alaaa i robbukma tukadzi-dziban (Nikmat Tuhan Mana lagi yang Kau Dustakan). Tak satu pun nikmat MU yang kami dustakan..Alhamdulillah....


terimakasih sudah membaca artikel ini, see u on next article..mengenai perkembangan Zaviera lebih lanjut. saya sangat senang jika tulisan saya ini bisa menguatkan ibu-ibu dimanapun juga dan  bisa berbagi pengalaman indah ini. sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat. Jadilah manusia bermanfaat..itulah tujuan atrtikel-artikel saya. oh yah ada yang pernah bilang katanya anak terlambat bicara intelegensinya kurang?, nanti hal ini akan saya bahas diartikel selanjutnya. 


Salam Hangat,


Mamah Zaviera