Jumat, 11 Mei 2018

Teman Khayalan

Zaviera ku sayang punya Teman Khayalan 

Hai semua kawan Zaviera, saat ini saya menulis kembali mengenai Zaviera. kali ini saya akan bercerita mengenai perkembangan zaviera yang dulu terlambat bicara. Saat ini Zaviera berusia 6 tahun, pada semester ke dua ini saya pindakan kelasnya dari Kelompok A ke Kelompok B, banyak pertimbagangan saya memindahkan kelas zaviera. Pertama di kelas A yang umur  anak-anak berkisar usia 4-5 tahun, mereka berbadan kecil dan suka menangis(ya..namanya juga anak kecil yah)... sedangkan zaviera sudah berusia 5 tahun lebih dan berbadan besar, alasan saya memasukan awal sekolah di kelas A karena pertimbangan zaviera terlambat bicara, komunikasi baru bisa dua arah diusia 4 tahun dan berkembang sangat baik di usia 5 tahun. Namun saya masih kwatir jika dia masuk kelas B dan tahun berikutnya harus masuk SD apakah bisa zaviera?? Satu semester Zaviera duduk di kelas A, dia nyaman namun sering merengek untuk ditemani sekolah. Zaviera sudah terbiasa sekolah bahkan day care. hari pertama dia masuk sekolah kata-kata yang sangat dia ingat adalah "mah kata bu guru aku keluar boleh pulang". Efek dulu dia sekolah tidak pernah disuruh pulang sama guru-gurunya. Dia sudah terbiasa hanya diantar dan dijemput saja, tidak pernah ditungguin sekolah. Di sekolah yang baru nya banyak para ibu yang menunggu anaknya. Saya pun melihat ada ketidak nyamanan karena dia merasa berbeda ibunya tidak pernah menggungu dia. ketidaknyaman lainnya  dia paling besar sendiri. pernah ada anak SD yang bertanya kepada dia "kok km anak TK besar, aku anak SD kecil". Dia bercerita kepada saya kalo ada anak SD yang berkata seperti itu. Lalu saya mengajarinya "kalo ada yang tanya bgtu dede bilang, papah aku besar, aku rajin minum susu". disini mulai psikologi nya bermain, dia merasa berbeda dengan ukurannya dari teman-temannya anak kelas A yang lain. sampai suatu saat saya bertanya dengan guru zaviera, kompetensi masuk SD di sekolah itu juga, apakah harus bisa membaca lancar?kemduian dijawab tidak di TK B saja anak-anak baru wajib mengenali huruf namun sudah dikenalkan menyusun kata-kata, di SD pun tidak harus sudah bisa membaca. alhamdulillah saya senang mendengarnya, saya beranikan diri berbicara dengan guru kelas A dan kepala sekolahnya utnuk meminta memindahkan zaviera ke kelas B. maka pindahlah dia ke kelas B, mulai zaviera berteman dengan kelas B, anak-anak yang seumuran dengan nya kalo besar badan tetap lebih besar zaviera dari temannya. dia tetap anak bogsor. namun di kelas B ini pola bermainya berbeda lagi, klo di kelas A suka main lari-lari an kerjar-kejaran jadi monster, jadi buaya tapi di kelas B berbeda. sudah mulai ada anak yang suka mendikte pilihan orang lain. Zaviera pernah bercerita bahwa ada satu temannya berkata "mah si XXXX bilang kamu disini aja, sendirian nga usah main sama temen-temen aku". kemudian saya bertanya trus "dede main sama siapa di sekolah", dia kesulitan menjawab smp dia sebut satu nama temannya. tidak lama berselang dari kejadian ini suatu malam dia bilang "mah ini ada zukna, zukna tidur disini.", saya menangapi dengan enteng dan kwatir "siapa zukna?", "nih dia disini". kemudian dia tidak mau tidur saya memaksa untuk tidur. malam itu saya kwatir siapa Zukna, apakah sosok magic atau cuma ciptaannya saja. jika itu ciptaan zaviera saja, kenapa dia menciptakan teman khayalannya sendiri? saya mulai kwatir apa zaviera tidak bisa berteman dengan teman-temannya disekolah?. saya berkonsultasi dengan gurunya melalui WA saya tanyakan mengenai kemampuan zaviera dalam berteman. bu guru nya menjawab bahwa zaviera berteman dengan siapa saja netral namun tidak punya teman dekat. saya katakan ke bu guru nya mengenai teman khayalan yang baru saja dia ciptakan sendiri, kemudian bu guru nya menenangkan rasa kwatir saya dengan berkata bahwa punya teman khayalan itu baik-baik saja, mempunyai teman khayalan baik untuk mengembangkan daya imajinasinya. perkataan dari gurunya membuat saya tenang, namun saya masih penasaran apa yang membuat seorang anak menciptakan teman khayalan sendiri, hal yang saya kwatirkan memang ada yaitu ketidak mampuan anak berteman sehingga anak membuat teman khayalannya sendiri, sosok yang sesuai dengan keinginanya. namun banyak artikel mengatakan hal ini tidak perlu dikwatirkan karena seperti kata bu gurunya ini meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas anak. ya..zaviera besar dengan ketidakselarasan perkembangan otak kanan dan kiri. walau saya tidak memeriksakan ke dokter, namun saya menyakini bahwa zaviera gifted disinkronisasi, yang otak kiri tidak mampu mengimbangi perkembangan otak kanan yang pesat. Istilah gifted disinkronisasi ini pernah saya ulas dalam artikel terdahulu yaitu pada artikel zaviera anakku terlambat berbicara. karena di artikel mengenai teman khayalan disebutkan bahwa anak yang menciptakan teman khayalan cenderung kreatif dan imajenatif, kreatifitas dan imajenatif ini dikontrol oleh otak kanan. mungkin ini terhubung kalo zaviera adalah anak yang lebih cenderung menggunakan otak kanannya. kejadian dia menciptakan teman khayalan  ini mengundang tanya juga apakah ini ada hubungannya dengan mistis? karena histori nya memang zaviera bisa melihat penampakan. saya lupa apakah ini pernah saya ceritakan pada setiap cerita zaviera sebelumnya. Pada artikel kali ini saya akan menceritakan kenapa saya katakan zaviera bisa melihat hal-hal gaib. Kita mengetahui bahwa bayi dan anak-anak kecil bisa melihat hal-hal gaib namun kemampuan itu akan hilang dengan sendirinya. Biasaya akan hilang saat sang anak mampu berbicara, yaitu disekitar usia 2 atau 3 tahun sudah hilang kemampuan melihat hal-hal gaib. Zaviera yang mungkin karena terlambat bicara masih bisa melihat hal gaib sampai usia 5 tahun, ya..karena diusia 5 tahun dia mampu berkomunikasi dengan baik. Banyak hal yang membuat saya yakin zaviera mampu melihat hal gaib. contohnya saat malam hari di dalam mobil dan kita pulang malam zaviera melihat ke arah kaca dan berkata "tuh mah itu.." saya melihat dan komentar dengan datar "apaan sih de?", "dipohon mah" saya menjawab"nga ada apa2", spontan dia tiduran di bangku belakang dan menutup matanya, dan sepanjang perjalanan dia tidak melihat keluar jendela. Disaat lain ketika malam setelah azan magrib saya bercanda dengan zaviera, kemudian saya membuka pintu ayahnya datang, setelah itu zaviera menutup mata dan ngumpet dibelakan saya sambil menangis, saya tanya "kenapa" dia jawab "mah itu mah" sambil menunjuk-nunjuk ke bawah AC, saya bertanya lagi "ada hantu?", dia jawab "iya mah", saya tanya lagi "lagi ngapain hantunya?","lagi gini-gini mah(menirukan locat2 seperti hantu pocong). Kemudia saya minta kakeknya membacakan ayat kursi dan zaviera pun kembali normal, saya tanya "sudah pergi?" dia jawab "iya". Banyak kisah lain dari zaviera mengenai melihat hal gaib, ini dua kejadian yang dia mampu mengambarkan apa yang dia lihat. SElain ini dia tidak bisa menggambarkannya karena memang belum bisa berbicara, hanya yang saya tau zaviera sangat sulit datang ke rumah orang lain, dia tidak mau masuk, jika pun mau masuk dalam waktu yang lama sekali baru mau masuk, jika menurut saya dia tau melihat sesuatu tapi dia tidak paham kalo itu berbeda bukan manusia, jadi dia tidak bereaksi namun jika sesuatu itu mendekati dia, dia baru bereaksi dengan menangis. Karena ada sejara bisa melihat hal gaib maka saya kwatir apakah sosok zukna ini adalah jin?, namun saat ditanya oleh ayahnya dan diminta untuk membawa zukna ke depan ayahnya dia katakan "tapi boongan aja yah"...lega nya saya bahwa teman khayalannya bukan sosok gaib namun murni hasil ciptaannya sendiri. Dan ini membuat saya lebih memperhatikan lagi bagaimana dia berteman. setelah saya konsultasi kepada gurunya, ibu gurunya berkata" zaviera bisa memilih teman bun, dia akan menjauhi teman yang tidak baik menurut dia". Oh ya sekilas tentang teman khayalanya gurunya menanyakan bgaimana bentuk zukna, katanya "cewe, pakai jilbab seperti dia".. di beberapa artikel yang saya baca menyampaikan bahwa anak-anak yang cenderung memiliki teman khayalan adalah anak perempuan, dan anak tungga. Anak perempuan akan menciptakan teman khayalan perempuan juga. Sedangkan anak laki-laki meciptakan teman khayalan laki-laki atau perempuan. Biasa terjadi pada anak usia pa sekolah. soo para ibu don't worry yah kalo si kecil menciptakan teman khayalannya. untuk kasus zaviera dia sudah tidak pernah membahas teman bayangannya yang tak terlihat wujudnya lagi, saat ini dia menciptakan teman bonekanya diberi nama "gege", hheehheh.....jadi dia bermain pretend play dengan boneka gege nya, namun jika teman bayangan itu adalah sesosok mahkluk maka kita harus waspada..


sekian dulu cerita zaviera mengenai teman khayalannya, mungkin bunda-bunda lain ada yang anaknya memiliki teman khayalan, bisa di share yah di kolom komentar, sehingga kita bisa berbagi...



Salam Hangat,


Mamah Zaviera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar