Prepocessor Directives
adalah suatu perintah yang diawali dengan tanda # (Number
Sign).
Perintah ini dapat
disisipkan dibagian awal program.
# include
Preprocessor #include berfungsi untuk
memasukkan atau menyertakan file-file header ke dalam program yang akan dibuat.
#include memiliki dua bentuk penulisan, yaitu :
#include “nama_file_header”
atau
#include <nama_file_header>
Bentuk penulisan #include mempunyai arti yang
berbeda, dimana :
¤#include “nama_file_header”
“Pertama kali kompiler
akan mencari file header yang disebutkan pada direktori yang sedang aktif
dan apabila tidak ditemukan maka akan mencari pada direktori
dimana file header tersebut berada.”
¤#include <nama_file_header>
“Pertama kali kompiler akan
mencari file header yang disebutkan pada direktori yang ada file
headernya, kecuali pada direktori yang sedang aktif.
FILE HEADER
File header adalah suatu
file dengan akhiran .h. File ini sebenarnya
berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Yang harus diperhatikan, pada
saat menyimpan file header yang telah dibuat, kita harus menggunakan akhiran.h
FUNGSI
Fungsi (function)
merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus.Kegunaan dari fungsi ini
adalah :¡Untuk mengurangi
perulangan penulisan program yang sama.¡Agar program menjadi
lebih terstruktur sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan.Fungsi-fungsi yang sudah
kita kenal sebelumnya adalah fungsi main(), yang bersifat mutlak, karena fungsi ini maka program akan
dimulai.
Contoh lainnya, fungsi printf(), cout() yang mempunyai tugas
untuk menampilkan informasi atau data ke layar, dan masih banyak lainnya.
POINTER
Merupakan sebuah variabel yang berisi alamat dari variabel lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat dari suatu variabel dapat diketahui dengan mudah.
Dua jenis POINTER:
¡Operator dereference (
& )
Dengan menggunakan operator dereference
(&) ini, suatu variabel akan menghasilkan alamat lokasi memori
¡Operator Reference ( *
)
Operator ini biasa disebut dengan “value pointed by”. Dengan menggunakan operator reference (
* ) ini, menghasilkan nilai yang berada pada suatu alamat memori.
Sebagai contoh ILHAM ditempatkan pada memori dengan alamat 65524 dan dideklarasikan sebagai berikut:
ILHAM = 75;
RAKA = &ILHAM; //
RAKA sama dengan Address Of ILHAM (0x0012ff88)
RAFLI =
*RAKA; // RAFLI sama dengan
value pointed by RAKA(75)DEKLARASI POINTER PADA VARIABEL
Karena keakhlian dari pointer untuk menunjuk secara langsung kesuatu nilai,memeriksa satu persatu data yang memiliki pointer pada saat variabel tersebutpertama kali dideklarasikan.
Variabel Lokal : adalah variabel yang dideklarasikan didalam fungsi dan hanya dikenal oleh fungsi yang bersangkutan. variabel lokal biasa disebut dengan Variabel Otomatis.
Variabel Eksternal atau Global : Variabel Eksternal adalah variabel yang dideklarasikan diluar fungsi yang bersifat global
yang artinya dapat digunakan bersama-sama tanpa harus dideklarasikan berulang-ulang. Untuk pendeklarasian variabel ekternal ini, diluar dari fungsi main(), yang selama ini pendeklarasian variabel selalu didalam fungsi main().
Variabel Statis dapat berupa variabel local atau variabel eksternal Sifat variabel statis ini mempunyai sifat antar lain.
• Jika variabel statis bersifat local, maka variabel hanya dikenal oleh fungsi tempat variabel dideklarasikan.
• Jika variabel statis bersifat eksternal, maka variabel dapat dipergunakan oleh
semua fungsi yang terletak pada file yang sama ditempat variabel statis dideklarasikan.
• Jika tidak ada inisialisasi oleh pemrograman secara otomatis akan diberikan nilai awal nol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar