Senin, 12 Oktober 2015

Algoritma Dan Pemograman - Makro, File Header dan Fungsi

PREPROCESSOR DIRECTIVES

žPrepocessor Directives adalah suatu perintah yang diawali dengan tanda # (Number Sign).
žPerintah ini dapat disisipkan dibagian awal program.





# include
Preprocessor #include berfungsi untuk memasukkan atau menyertakan file-file header ke dalam program yang akan dibuat.
#include memiliki dua bentuk penulisan, yaitu :
  #include “nama_file_header”
      atau
  #include <nama_file_header> 
Bentuk penulisan #include mempunyai arti yang berbeda, dimana :
¤#include “nama_file_header”
     “Pertama kali kompiler akan mencari file header yang      disebutkan pada direktori yang sedang aktif dan apabila tidak      ditemukan maka akan mencari pada direktori dimana file             header tersebut berada.”
¤#include <nama_file_header> 
    “Pertama kali kompiler akan mencari file header yang          disebutkan pada direktori yang ada file headernya, kecuali         pada direktori yang sedang aktif.


FILE HEADER

žFile header adalah suatu file dengan akhiran .h. žFile ini sebenarnya berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Yang harus diperhatikan, pada saat menyimpan file header yang telah dibuat, kita harus menggunakan akhiran.h




FUNGSI
žFungsi (function) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus.žKegunaan dari fungsi ini adalah :¡Untuk mengurangi perulangan penulisan program yang sama.¡Agar program menjadi lebih terstruktur sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan.žFungsi-fungsi yang sudah kita kenal sebelumnya adalah fungsi main(), yang bersifat mutlak, karena fungsi ini maka program akan dimulai.

  Contoh lainnya, fungsi printf(), cout() yang mempunyai tugas untuk menampilkan informasi atau data ke layar, dan masih banyak lainnya.

POINTER

žMerupakan sebuah variabel yang berisi alamat dari variabel lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat dari suatu variabel dapat diketahui dengan mudah.
žDua jenis POINTER:
¡Operator dereference ( & )

Dengan menggunakan operator dereference (&) ini, suatu variabel akan menghasilkan alamat lokasi memori
¡Operator Reference ( * )
Operator ini biasa disebut dengan “value   pointed by”. Dengan menggunakan operator reference ( * ) ini, menghasilkan nilai yang berada pada suatu alamat memori.
Sebagai contoh ILHAM ditempatkan pada memori dengan alamat 65524 dan dideklarasikan sebagai berikut:
ILHAM = 75;
RAKA = &ILHAM; // RAKA sama dengan Address Of ILHAM (0x0012ff88)
RAFLI = *RAKA; // RAFLI sama dengan value pointed by RAKA(75)



DEKLARASI POINTER PADA VARIABEL

žKarena keakhlian dari pointer untuk menunjuk secara langsung kesuatu nilai,memeriksa satu persatu data yang memiliki pointer pada saat variabel tersebutpertama kali dideklarasikan.



JENIS VARIABEl
Variabel Lokal : adalah variabel yang dideklarasikan didalam fungsi dan hanya dikenal oleh fungsi yang bersangkutan. variabel lokal biasa disebut dengan Variabel Otomatis.
žVariabel Eksternal atau Global :  Variabel Eksternal adalah variabel yang dideklarasikan diluar fungsi yang bersifat global yang artinya dapat digunakan bersama-sama tanpa harus dideklarasikan berulang-ulang. Untuk pendeklarasian variabel ekternal ini, diluar dari fungsi main(), yang selama ini pendeklarasian variabel selalu didalam fungsi main().
žVariabel Statis dapat berupa variabel local atau variabel eksternal Sifat variabel statis ini mempunyai sifat antar lain.
Jika variabel statis bersifat local, maka variabel hanya dikenal oleh fungsi tempat variabel dideklarasikan.
Jika variabel statis bersifat eksternal, maka variabel dapat dipergunakan oleh
semua fungsi yang terletak pada file yang sama ditempat variabel statis dideklarasikan.

Jika tidak ada inisialisasi oleh pemrograman secara otomatis akan diberikan nilai awal nol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar