Tahapan
dalam merancang web menggunakan Model SDLC Waterfall menyediakan pendekatan alur secara terurut
mulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).
ILUSTRASI WATERFALL:
TAHAPAN DALAM MERANCANG WEB
Tahapan
dalam merancang Web menggunakan Model Waterfall sebagai berikut :
1.Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan proses
pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara intensif untuk menentukan
spesifikasi web agar dapat dipahami oleh pengguna.
2. Desain Perangkat Lunak
-Desain Antar Muka
-Desain Basis Data
-Desain Struktur Navigasi
3. Pembuatan Kode Program (Implementasi)
4. Pengujian (Testing)
5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)
Analisis Kebutuhan
Secara
singkat terdapat 7 jenis kebutuhan (Requirements Types) dalam pengembangan Web sebagai berikut :
1.Functional
Requirements
Menentukan kemampuan dan
layanan dari web yang ditawarkan. Misalnya dalam Aplikasi Perbankan Online (Internet
Banking) terdapat fasilitas
transfer uang.
2.Content
Requirements
Menentukan isi aplikasi web atau konten yang
terdapat dalam web yang dibuat.
3.Quality
Requirements
Menentukan tingkat
kualitas layanan dan kemampuan dalam hal-hal penting seperti keamanan, kinerja,
manfaat dan kegunaan dari web.
4.System
Environment Requirements
Menentukan bagaimana aplikasi web dapat
diterima oleh masyarakat. Jika aplikasi web “ubiquitous” berarti harus
menyediakan layanan yang dapat dikustomisasi oleh usernya, kapanpun, dimanapun,
dan untuk perangkat apapun.
5.User
Interface Requirements
Menentukan kemudahan
dari penggunaan web oleh pengguna meliputi aspek penting yang meliputi struktur
navigasi dan user
interface.
6.Evolution
Requirements
Menentukan kemampuan web
sesuai dengan evolusi yang berlangsung dengan melakukan peningkatan. Web harus
dirancang up-to-date
mengikuti perkembangan
zaman.
7.Project
Constraint
Menentukan kendala yang
mungkin dihadapi dalam pengembangan web seperti anggaran dan jadwan,
keterbatasan teknik, pemeliharaan web, pengembangan teknologi, aturan
pemerintah, dan aspek budaya.
Desain Perangkat Lunak
Desain
perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada pernacangan web
meliputi :
-Desain Antar Muka
-Desain Basis Data
-Desain Struktur Navigasi
-Desain Antar Muka
Representasi antar muka atau spesifikasi
rancangan tampilan web. Desain web terdiri dari 2 bagian yaitu desain front-end
dan desain back-end.
Bagian front-end adalah tampilan web
yang dilihat oleh pengunjung ataupun member. Sedangkan bagian back-end adalah tampilan
administrator web dalam mengelola konten web, keamanan web dan konektivitas
dari situs ke server.
-Desain Basis Data
Salah satu pemodelan basis data relational
dapat dibuat dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) yang bertujuan untuk
menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database.
-Desain Struktur Navigasi untuk menggambarkan struktur atau alur
dari suatu web.
Struktur navigasi adalah :
Struktur
Navigasi adalah alur dari suatu program yang merupakan rancangan
hubungan (rantai kerja) dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu
mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan
Website.
Jenis-jenis
struktur navigasi :
1.
Linier
2.
Non-Linier
3.
Hirarki
4.
Campuran (Composite)
Struktur Navigasi (Lanjutan)
Linier merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya.
Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai master page, halaman utama ke satu. Halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan slave page, halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama master page, halaman utama kedua. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier. 3. Non-Linier
Pada struktur nonlinier diperkenankan membuat struktur navigasi bercabang, percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki. Pada percabangan nonlinier walaupun terdapat banyak percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan salve page.
4. Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia sebab dapat memberikan keinteraksian yang lebih tinggi.
Pembuatan Kode Program (Implementasi)
Rancangan
yang sudah dibuat seperti rancangan antar muka, rancangan basis data, dan
rancangan struktur navigasi diimplementasikan ke perangkat lunak atau pembuatan
kode program.
-Rancangan antar muka diimplementasikan ke perangkat lunak (software) editor web seperti
Dreamweaver.
-Rancangan basis data diimplementasikan ke web
server seperti apache untuk
membuat database dan tabel menggunakan phpmyadmin dengan perintah SQL.
Pengujian untuk validasi memiliki beberapa pendekatan sebagai berikut :
1.Black-Box Testing
2.White-Box Testing
Pengujian di tahap ini hanyalah pengujian terhadap jalannya konten web (pengujian perangkat lunak), bukan pengujian keseluruhan dari sebuah web
Pengujian (Testing)
1.Black-Box
Testing (Pengujian kotak hitam)
Yaitu menguji perangkat
lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
2.White-Box
Testing (Pengujian kotak putih)
Yaitu menguji perangkat
lunak dari segi desain dan kode program apakah mampu menghasilkan fungsi-fungsi
masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian kotak putih dilakukan dengan
memeriksa logika dari kode program. Seperti penggunaan looping
(pengulangan)
Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)
Pendukung
(Support) atau Pemeliharaan (Maintenance) dari sebuah web dapat
dilakukan dengan beberapa cara seperti berikut ini :
1.Selalu melakukan update
terhadap konten web,
menyesuaikan dengan informasi yang berubah atau bertambah.
2.Melakukan pemeliharaan
terhadap hardware dan software yang digunakan, agar web dapat selalu berjalan
dengan baik.
3.Melakukan back-up
database secara berkala untuk menghindari hal-hal yang mengakibatkan kerusakan
pada web.
4.Melakukan evaluasi
terhadap kritik dan saran dari pengguna atau pengunjung web.
Contoh Pengujian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar